Assalamualaikum SCTV Fevers!
Setelah sekian purnama disibukkan dengan urusan daftar-daftar ke universitas, baru sekarang bisa lega (walaupun belum 100% lega), tapi sekarang ini lagi nunggu pengumuman ujian mandiri yang gue ikutin. Betul aja, gue nggak lolos SBMPTN 2021. Rasanya? Nano-nano. Kalo dideskripsiin singkat, pokoknya sedih sampe playlist gue isinya Jalani Mimpi - Noah dan Hadapi dengan Senyuman - Dewa 19. Sedih banget dah..
Kenapa gue bisa sedih banget? Karena gue nggak pernah expect bakalan gagal di SBMPTN, cuman yah namanya hidup, nggak akan enak terus kan. Jadinya masa-masa kecewa, sedih, dan mesti berjuang lagi buat SIMAK atau ujian lainnya gue telen bulet-bulet aja, yaudahlah~
Bisa dibilang ketolak SBMPTN adalah "jatuhnya" gue yang paling sakit sejauh ini. Umur 18 tahun apa sih yang mau diharapin selain keterima SBMPTN atau ujian mandiri dan masuk universitas yang kita inginkan? Makanya pas gue nerima kata jangan putus asa dan tetap semangat rasanya "lossss" aja nih jantung atiku. Huhuhu...
Ketolak SBMPTN juga berpengaruh besar ke pengalaman spiritual gue. Gue jadi lebih sering introspeksi diri dan sadar bahwa pepatah do your best and let God do the rest emang sakti mandraguna. Mau usaha sekeras apapun, mau nggak tidur selama apapun untuk mengerjakan sesuatu, kalau bukan ditakdirkan untuk kita, ya.....
Dengan kegagalan kemarin, gue merasa ada progress besar di diri gue dalam waktu singkat. Gue jadi lebih "berserah" atas segala urusan dan selalu melibatkan Tuhan dalam setiap kondisi dan situasi. Tidak lupa, gue juga jadi lebih mudah bersyukur atas apapun yang ada saat ini. Gue merasa rezeki dari Tuhan tidak melulu soal apa yang gue inginkan dan Tuhan berikan, banyak hal yang lebih berharga dari itu, termasuk sehat dalam kondisi sekarang ini.
Momen jatuh memang nggak enak, tapi bagi seorang pejuang, teman kata jatuh ya bangkit. Jadi, untuk gue yang tahun ini melabeli diri sendiri sebagai seorang pejuang PTN, kemarin gue jatuh, yaudah hari ini gue harus bangkit, nggak ada yang lain.
0 Komentar